Kota Sampit Tak Seseram yang Kalian Bayangkan
Penulis : N. Joko Priono (Remaja Sampit)
Mereka : “Asalnya dari mana Mas?” Tanya seseorang saat berkenalan denganku.
Saya :“Oh, Orang tua saya asli Jawa (Malang) tapi sejak lahir saya di Sampit, Kalteng. Jadi bisa dibilang orang Sampit lah”
Orang tersebut(red:mereka) terdiam sejenak ketika saya menyebutkan asal daerah saya tersebut. Itulah hal yang kerap kali saya temukan ketika berkenalan dengan orang lain. Setelah saya telusuri belasan bahkan puluhan orang yang saya kenali, mayoritas kata mereka ketika mendegar kata “SAMPIT” kesannya menyeramkan. “Oh yang, potong kepala itu ya, kerusuhan waktu itu” kata mereka. Sebenarnya saya jengkel juga ketika mengetahui pandangan orang lain yang berasal daerah lainnya berpandangan daerah saya itu menyeramkan. Namun apa daya, itulah mungkin tugas saya untuk meyakinkan mereka bahwa Sampit itu sebenarnya tidak menyeramkan seperti yang ada dibenak mereka
Saya akan mencoba membuat kalimat dalam bentuk poin-poin agar mudah dibaca dan dipahami. Kurang lebih ada 40 poin
- Sampit merupakan ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
- Sampit sering di sebut juga Kota Mentaya atau Bumi Habaring Hurung.
- Jumlah penduduknya tidak terlalu padat
- Kendaraan yang umum digunakan disana adalah motorcycle dan digunkan mulai dari anak muda hingga yang tua. Untuk anak SD-SMP pada umumnya menggunakan sepeda. Ada juga komunitas sepeda ontel.
- Tak perlu khawatir untuk berpergian dengan menggunakkan sepeda, karena lokasinya yang memang cocok untuk bersepedah. Jika pagi atau siang (berangkat dan pulang) maka akan banyak di jumpai pelajar yang bersekolah.
- Jumlah mobil di Sampit belum terlampau banyak.
- Jarang sekali ditemukan anak jalanan atau pengamen jalan disudut-sudut kota.
- Sangat jarang terjadi kemacetan kalau pun ada hanya kemacaten Sepeda di sekitar lokasi sekolah SMPN 1 Sampit dan SMPN 2 Sampit pada Siang hari. Kemacetan juga kadang terjadi hanya pada tahun baru di pusat kota (red: Taman Kota Sampit). Jadi jalan-jalan di Samit mulus-lus.
- Kotanya bisa dikategorikan jauh dari polusi udara
- Anda tak perlu berangkat ke kantor jam 5 pagi karena khawatir macet. Bapak saya saja jika hari Jumat kadang-kadang bersepeda ke Kantor sembari membawa termos yang berisi kacang hijau atau air kelapa muda untuk minuman rekan-rekan sekantor setelah olahraga.
- Di Sampit cukup banyak terdapat anak sungai (kali) yang menghubungkan antara satu kecamatan dan kecamatan yang lain.
- Pusat perbelanjaan di Sampit namanya Pusat Perbelanjaan Mentaya yang menurut kabar merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kalimantan Tengah.(segera klarifikasi jika saya salah).
- Pasarnya ada dua yaitu pasar besar dan pasar keramat. Saya biasanya ke pasar keramat sama adek dan ibu. Itu namanya saja yang keramat.
- Di Sampit untuk berpergian antara Provinsi, Anda bisa menggunakkan mobil, bus, pesawat atau kapal.
- Pelabuhan Sampit letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota, dan kapal menjadi pilihan untuk berpergian ke Surabaya serta Semarang
- Sampit juga memiliki Bandar Udara, namanya H. Asan dan melayani penerbangan ke berbagai daerah umumnya ke Jakarta dll.
- Tempat Wisata di sekitar Sampit ada Pantai Ujung Pandaran, dan danau wisata alam salju.
- Stadion di Sampit namanya stadion 29 November
- Untuk jogging anda tak perlu khawatir, karena taman kota Sampit dan stadion adalah tempat yang cocok. Selain ada tempat untuk bermain futsal, dan juga basket.
- Bagi yang gemar bermain baseket dan futsal, banyak kok lapangannya.
- Sampit pernah meraih adipura.
- Bahasa di Sampit yang digunakan umumnya Banjar. Tidak terlalu sulit untuk belajar bahasa ini karena sedikit mirip dengan bahasa Indonesia hanya saja mungkin lebih cepat dalam mengucapkannya
- Tempat jalan-jalan sore juga ada yaitu sekitar jalan H.M Arsyad (sampoai jalan kembali) kemudian Keliling Bundaran KB.
- Makanan yang sangat unik adalah mata gajah, bisa menjadi pilihan menu saat malam hari. Tahu tek juga salah satu kegemaran saya
- Anda bisa menelusuri pinggiran sungai Mentaya dengan menggunakan perahu kecil Harga menyawa kurang lebih hanya Rp4.000-Rp5000. Jika rombongan bisa lebih murah, tergantung negonya saja.
- Mau berenang ada juga tempatnya, salah satunya namanya Cirebon
- Mau lihat peninggalan sejarah Sampit tempo dulu ada yang namanya “Museum Kayu”. Letaknya dekat dengan Taman Kota Sampit.
- Universitas di Sampit juga ada, namanya Universitas Darwan Ali.
- Perusahan di Sampit ada perusahan karet, kayu dll.
- Untuk rumah sakit kita punya RSUD Dr. Murjani dan banyak puskesmas yang tersebar di berbagai daerah.
- Didaerah agak pedalaman ada proyek tambang emas dll.
- Nuansa Ramadhan di Sampit asyik banget (tau asyiknya kalau sudah disini)
- Arah Barat ada perkebunan kelapa Sawit
- Jarang ada terjadi demonstrasi
- Sampit juga punya drum band (seharusnya drum crops) namanya Handep Mentaya Praja.
- Hampir di setiap SMP punya drum band dan jika ada pawai menjadi pusat perhatian
- Saat pawai pembangunan (17 an) kalian bisa menonton berbagai parade mulai jalan A. Yani hingga taman kota Sampit
- Pada bulan Februari biasanya ada Sampit Expo (di Stadion dekat rumah saya). Warga Sampit tumpah ruah pada acara tersebut. Di sana di pamerkan berbagai jenis jajanan, karya-karya dll.
- Ke arah selatan (red:samuda) anda dapat menemukan banyak pertanian-pertanian
- Berternak sarang burung Walet salah satu bisnis andalan sebagaian keluarga
Monumen Adipura (Penghargaan Kota Bersih Terindah)
Kita satu “Bhineka Tunggal Ika”. Tolong jangan heran, bingung apalagi takut jika saya menyebutkan “SAMPIT”. Saya cinta kota saya yang damai. Yuk….! Mari jalan-jalan ke Sampit menikmati suasana kota yang bernuansa desa. Sampai jumpa di Sampit dan ingat pada bulan Februari ada Sampit Expo biasanya.
Kota Sampit Tak Seseram yang Kalian Bayangkan Bagian Ke III
Reviewed by putrasenpai
on
Oktober 31, 2022
Rating:
Tidak ada komentar: